Pages

Ads 468x60px

Labels

Wara wiri Belanja Murah di Pasar Kaget Cijantung Jakarta Timur

Siapa yang tak tertarik dengan belanja murah. Dengan uang yang sedikit dapat barang yang lumayan banyak. Kegiatan  satu ini kebanyakan peminatnya adalah ibu-ibu rumah tangga atau kaum hawa. Pasar kaget begitu nama yang di berikan masyarakat Jakarta untuk para pedagang yang berjualan secara bergerombol dan hanya waktu-waktu tertentu.

Di daerah pasar rebo tepatnya di sepanjang jalan depan mall Graha Cijantung sampai di depan rumah sakit KesDam Jakarta timur, setiap hari minggu pagi terdapat pasar kaget yang menjual aneka ragam dagangan. Dari mulai pernak-pernik accessory seperti gelang,kalung,jepitan rambut,cincin,gesper mainan anak buah buahan sampai ke pakaian ada di sini. Ada pula sandal dan sepatu,dari mulai sepatu olah raga,sepatu kets sampai sepatu balita dan anak-anak plus baju-baju balita yang unik dan lucu-lucu. Bagi brother yang suka touring, di tempat ini juga di jual beraneka macam jaket dan accessory touring dengan harga yang lumayan bersaing. Accesory motor pun juga ada.

Tempat ini sangat cocok untuk para orang tua untuk mengajak putra-putrinya jalan-jalan sambil berolah raga pagi sekalian belanja. Karena selain ada pasar kaget terdapat juga  taman kota dan jalanannya pun di berlakukan Car free day. Jadi… pas banget untuk bersenang-senang bersama keluarga.

Barang-barang yang di jual di tempat ini tergolong ekonomis. Dari  harga Rp5.000 – 25.000 untuk pernak-pernik dan Rp 50.000 – 300.000 untuk accessories touring. Bagi para ibu yang ingin ber-belanja murah untuk putra-putri balitanya,sempatkan diri di hari minggu untuk mampir ke tempat ini. Mutu barangnya pun cukup bagus untuk ukuran ekonomi menengah. Untuk para brother yang urat gengsinya sedikit,silakan mampir untuk berbelanja murah di sini. Buat woeng kampoenk seperti saya,tempat inilah yang saya cari,gimana nggak tergiur,saya bisa membeli perlengkapan yang saya butuhkan sesuai dengan isi kantong. Pasar kaget ini cukup membantu bagi ekonomi masyarakat menengah ke bawah pemirsa, belanja di sini lebih ekonomis dari pada harus ke mall yang tentunya dari sisi harga jauh lebiih tinggi.

Pasar kaget ini ‘membubarkan diri’ sekitar jam10-11 siang maklumlah cuaca sudah mulai terasa panas dan pengunjung pun juga sudah mulai sepi. Di tempat ini juga di sediakan parkir motor temporer,di sebut temporer karena memang tempat parkir ini juga ikut ‘membubarkan diri’ seiring dengan bubarnya pasar. Buat para brother yang ingin berkunjung jangan lupa memakai helm yah.. soalnya daerah cijantung adalah wilayah yang tertib lalu lintas apalagi di sini ada markas Bapak-bapak KOPASSUS. Hayo… Bagi yang tidak tertib dan disiplin bisa-bisa suruh push-up sampai dower….mau...

Sampai di sini dulu yah jalan-jalan kita kali ini… Salam….

Wara Wiri Uyar Uyur ke Pasar Tanah Abang

Pemirsa, anda pasti tau kan pasar tanah abang yang terletak di jakarta? yups, pasar terbesar di jakarta ini sangat cocok pemirsa buat belanja - belanja atau sekedar wara wiri uyar uyur melihat - lihat barang yang di jajakan di pasar tanah abang ini. Pasar tanah abang yang tepatnya berlokasi di jalan KH Mas Mansur jakarta ini mulai di kenal masyarakat pada sekitar abad ke 17, Tentunya masih dalam masa penjajahan. Ketika itu batavia diserang oleh tentara Mataram, tahun 1628 tentara Mataram mengepung Batavia dari seluruh penjuru dan menggunakan Tanah Abang sebagai pangkalan, yang merupakan tanah berbukit dan di sekitarnya banyak di genangan rawa. Dari tanahnya yang merah atau Abang dalam bahasa Jawa, maka lahirlah nama Tanah Abang yang berarti Tanah Merah.

Sekitar tahun 1940 terjadi Peristiwa Chineezenmoord, pembantaian etnis China, perusakan harta benda, termasuk Pasar Tanah Abang di obrak abrik dan dibakar. Pada tahun 1881, Pasar Tanah Abang kembali dibangun dan dibuka pada hari Sabtu, kemudian ditambah pada hari Rabu, sehingga Pasar Tanah Abang dibuka 2 kali dalam seminggu. Bangunan Pasar tanah abang awalnya sangat sederhana ,terdiri dari dinding - dinding bambu dan papan serta atap rumbia. Pasar Tanah Abang terus mengalami perbaikan dan pengembanga hingga akhir abad ke-19. Bagian lantainya pun mulai dikeraskan dengan pondasi adukan.

Pada tahun 1913, Pasar Tanah Abang kembali di renovasi. Pada tahun 1926 pemerintah kolonial di Batavia membongkar Pasar Tanah Abang menggantinya dengan bangunan permanen berupa 3 los panjang dari tembok dan papan serta beratap genteng, dengan kantor pemasarannya berada di atas bangunan pasar mirip kandang burung. Pelataran parkir yang ada di depan pasar dulunya adalah tempat parkir kuda-kuda penarik delman dan gerobak. Di situ tersedia kolam air yang cukup besar, dan di seberang jalan ada toko yang khusus menjual makanan kuda. Beberapa puluh meter dari toko tersebut terdapat sebuah gang yang dikenal sebagai Gang Madat, tau kan pemirsa apa iitu madat? Iya betul gang madat adlah tempat lokalisasi para pemadat. Pada jaman pendudukan Jepang, pasar tanah abang hampir tidak berfungsi, dan menjadi tempat para gelandangan.

Tetapi kini pasar tanah abang telah berubah bentuk menjadi salah satu pusat grosir terbesar di jakarta. Tidak hanya orang -orang jakarta saja pemirsa yang paham dengan pasar tanah abang ini, seluruh masyarakat indonesia juga paham dengan pusat perdagangan tekstil terbesar di negara kita ini. Tidak hanya tekstil saja pemirsa yang di perdagangkan di sini banyak juga pedagang yang menjajakan dagangan macam elektronik, jam tangan, berbagai macam pompa namun tetap yang paling besar adalah tekstil.

Toko - toko di pasar tanah abang di tata per bagian pemirsa ada khusus toko jam tangan, toko elekronik, toko sembako dan ada lagi blog grosiran, grosir elektronik, grosir pakaian, grosir jam tangan dan banyak lagi yang lain. Jika pemirsa tertarik untuk berkunjung ke pasar tanah abang harap selalu waspada dan hati - hati pemirsa, kabarnya tindak kejahatan di pasar tanah abang masih tinggi di tambah dengan aksi aksi preman di sana.

Jika anda berniat wara wiri uyar uyur ke pasar tanah abang sebaiknya ajak teman atau saudara yang sudah paham dengan lokasi pasar tanah abang. Yang penting anda tidak sendiri pemirsa.

Selamat Wara Wiri Uyar Uyur...